FOKUS BERITA NASIONAL | Kegiatan Uji Kompetensi Guru yang dilaksanakan pada hari Sabtu (04/07/2020) yang bertempat di dua lokasi yang berbeda yaitu Kecamatan Lima Puluh dan Kecamatan Air Putih.
Kegiatan Uji Kompetensi Guru yang diikutin 1200 Orang lebih ini yang terdiri dari berbagai utusan dari TK, SD dan SMP ini mendapat tanggapan dan isu yang beredar di Masyarakat. Yaitu ada yang mengatakan bahwa ini salah satu sarana untuk merumahkan Guru-Guru yang tidak berkompeten di Bidangnya, dan ada juga beredar isu kalau hendak lulus UKG ini maka harus menyetor dana sebesar Rp.5.000.000,- yang sumbernya belum jelas dimana dan siapa yang menghembuskan isu ini, kata penggiat Pendidikan Irhan Guntara.
Semoga saja ini benar -benar tidak terjadi dan kita juga akan kawal terus proses ini. Irhan juga mengatakan mestinya dana yang sebegitu besar anggaran nya dalam proses UKG tersebut mestinya di alokasikan untuk meningkatkan Kompetensi Guru GBPNS yang ada di Batu Bara, ini belum di adakan Bimtek atau Diklat, langsung di uji, tambah Irhan Guntara.
Kadis Pendidikan Batu Bara Ilyas Sitorus mengatakan jangan ada yang coba -coba ambil keuntungan dalam proses ini, dan bila nantinya kedapatan ada oknum Guru yang coba-coba memberikan dana kepada siapapun untuk menaikkan hasil UKG tersebut maka siap-siap untuk di pecat dan apabila ada oknum siapapun yang mengambil dana dari Guru GBPNS maka kami akan membawanya kejalur hukum, tegasnya.
Ditempat yang berbeda Ketua LPPI (Lembaga Pemerhati Pemuda Indonesia) Kabupaten Batu Bara Khairul Amri mengapresiasi sikap tegas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara, terhadap oknum yang coba-coba mengambil keuntungan dalam UKG GBPNS ini dan kami akan kawal terus Proses ini dan kami siap menggelar Aksi jika ada Guru yang terzolimi dari proses ini. (Red)