Oknum Perangkat Desa Pakaan laok Diduga Memotong Dana BLT tahap 2 Warga Terdampak Covid-19. Kepala desa berlagak bisu

oleh -6 Dilihat
oleh

JATIM,BANGKALAN – FBN | Bantuan uang Rp 600.000 (enam ratus ribu rupiah ) dari Pemerintah untuk warga terdampak covid-19 tidak tersalurkan sesuai nominal .
Seperti yang terjadi saat pembagian dana bantuan langsung tunai (BLT) di kantor Kecamatan galis Kabupaten Bangkalan disinyalir ada indikasi permainan.30/06/20.

Dana bantuan tersebut yang diterima oleh masyarakat ternyata di ‘sunat’ atau di potong oleh oknum perangkat desa setelah pulang dari kantor kecamatan dengan jumlah pemotongan uang tersebut 250.000 di peruntukan tidak jelas.

Kepada awak media pada KAMIS (09/07/20). salah satu warga desa pakaan laok kecamatan Galis Bangkalan. Menuturkan, dirinya yang terdaftar mendapat bantuan langsung tunai (BLT) senilai 600 ribu dari pemerintah ternyata di “SUNAT” oleh oknum perangakt desa setempat

Dari hasi keteranagan masyarakat ada 6 oknom perangakat desa yang terlibat dalam pemutongan uang Bantuan langsung tunai BLT dana desa DD meliputi sekdes dan kepala dusun di anataranya, AM carek/sekdes, HK kepala dusun, JF kepala dusun, HL kepala dusun, RF kepala dusun, WI kepala dusun. Dari hasil penyunatan uang tersebut di kumpulkan di rumah kepala desa pakaan laok inisial NSK

Salahsatu masyarakat desa pakaan laok inisial MN memberikan keterangan kepada media fokusberitanasional memebenarkan bahwa penyunatan tersebut dilakukan oleh oknom perangkat desa atas intruksi kepala desanya dirumah kepala desa. Namun samapai saat ini hasil dari pemutongan yang jumlahnya 250 ribu tersebut belum jelas larinya. Terang masyrakat

Samapai saat ini Kades pakaan laok berlagak bisu saat mao dikonfermasi ke rumahnya ternyata tidak ada dirumahnya di telvon melalui via seluler tidak pernah di angkat

(edwin/amr)