LOMBOK BARAT – FBN || Yayasan Pondok Pesantren yang sekaligus sebagai Panti Asuhan Yatim Piatu dan dhuafa Ijtihadul Mu’minin Desa Kuripan Utara Kabupaten Lombok Barat ngaji bareng Naja Hafizh cilik Indonesia. Minggu (02/08/20).
Naja Hafizh cilik Indonesia beserta keluarga berkunjung ke Ponpes yang cukup terpencil lokasinya tapi sangat asri karena berada di tepi sawah dan sangat bersahabat suasana alamnya,
Nanda Naja dan keluarga datang memenuhi undangan pimpinan Ponpes untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan motivasi kepada para santri-santriwati yang ingin belajar Tahfidz Al-Qur’an beserta terjemahannya.
Acara pengajian tersebut juga banyak dihadiri oleh warga dan wali santri/murid setempat yang sangat antusias dan terkesima mendengar dan menyaksikan langsung penampilan Naja ketika diuji oleh pimpinan pondok pesantren sekaligus para ustadz dan santri di sana yang selama ini hanya bisa menonton Naja sang Idola hafiz cilik Indonesia di televisi maupun di YouTube yang sekarang bisa bertemu langsung dan bersalaman dengan mengharapkan barokah dari tangan sang hafidz yang lembut itu dengan penuh rasa haru dan bahagia bisa bertemu dengan sang Idola.
Dalam sambutannya Pimpinan Pondok Pesantren Ijtihadul Mu’minin AlMukarom Ustadz Sohibudin S.HI,
menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi dan rasa syukur serta berterimkasih kepada Nanda Naja beserta keluarga yang sudah menyempatkan diri meluangkan waktu untuk hadir dengan penuh keikhlasan bisa bersilaturahim dan memberikan motivasi dan semangat kepada para santri dan wali santri di Ponpes tersebut.
Beliau juga berharap dengan kehadiran Nanda Naja di ponpesnya bisa membuat para santrinya termotivasi agar lebih rajin dan lebih semangat lagi dalam menghafal Al-Qur’an beserta terjemahnya dan bisa mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut kedua orang tua Naja memberikan motivasi juga kepada para santri dan wali santri, beliau menyampaikan bahwa dalam membentuk karakter anak tidak terlepas dari peran orang tua dalam mendidik anak sehingga anak tersebut bisa berperilaku yang baik dan bisa menjadi hafiz-Hafizah sehingga bisa menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an beserta terjemahnya.
Seperti yang dilakukan oleh Nanda Naja, dan semua itu membutuhkan keistiqomahan dan kesabaran yang tinggi, beliau juga menceritakan bahwa saat sekarang ini Nanda Naja sedang Istiqomah menghapal hadits-hadits beserta terjemahnya karena Naja memiliki cita-cita untuk menghafal sejuta hadits dan terjemahnya. ( Red )