KARAWANG – FBN | Kegiatan bimbingan teknis dalam pelatihan aplikasi eDMC & eHDW kepada para pendamping Desa dari sepuluh kecamatan, dilaksakan di Aula kantor kecamatan pedes. Rabu (22/07/20).
Dalam kegiatan Bimbingan Teknis pelatihan aplikasi eDMC & eHDW yang di laksanakan di Aula kantor kecamatan pedes, Bimtek tersebut dihadiri oleh para Pendamping Desa dari sepuluh kecamatan. Diantaranya kecamatan Pedes, Cilebar, Pakis Jaya, Batu Jaya, Cibuaya, Tirtajaya, Kutawaluya, Rengas Dengklok, Rawamerta, Dan Jayakerta.
eDMC dan eHDW adalah dua Aplikasi yaitu Aplikasi Desa Melawan Covid 19 dan e- Human Developmen Worker yang bisa membantu dalam hal pencegahan dan penanganan Virus Corona dan kesehatan masyarakat desa. Kedua Aplikasi tersebut diluncurkan oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Tujuan dalam kegiatan Bimtek tersebut, adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Lili selaku koordinator tenaga ahli saat memberikan penjelasan kepada media. “Kegiatan ini memberikan peningkatan kapasitas kerja daripada pendamping itu sendiri, keterkaitan dengan covid 19 ini ada aplikasi yang namanya eDMC, kemudian terkait dengan stunting juga ada aplikasi eHDW. Kerena data ini di era modern ini harus pake aplikasi semua, kemudian desa desa juga harus di bimbing”. Jelas Lili selaku koordinator tenaga ahli tentang kegiatan tersebut kepada media.
Serupa dengan apa yang dikatakan oleh Fiki selaku Pendamping Desa Payungsari yang mengikuti kegiatan Bimtek tersebut. “Untuk bimtek ini adalah aplikasi dimana nanti desa bisa menjalankan suatu aplikasi yang di unduh dari smartphone, aplikasi dari kementerian desa untuk pendataan covid 19. Karena yang nanti menjalankan aplikasi ini adalah KPM, atau kader pembangunan manusia yang di tunjuk langsung oleh kepala desa, otomatis sebelum disalurkan kepada KPM, pendamping Desa dulu yang di Bimtek oleh tenaga ahli khususnya nanti akan di distribusikan lagi aplikasinya ke desa desa”. Jelas Fiki selaku Pendamping Desa Payungsari kecamatan Pedes.
Furqon Jalaludin selaku Camat pedes membenarkan bahwa pendamping desa yang Hadir dalam kegiatan Bimtek tersebut adalah Pendamping Desa dari sepuluh kecamatan. “Kebetulan kita tuan rumah, yang pertama pada intinya kami berharap pendamping desa memang benar harus mengenal teknologi, yang kedua dengan adanya aplikasi ini mungkin nanti mempermudah pekerjaan desa dari mulai pelaporan sampai nanti ada pendataan”. Kata Furqon Jalaludin selaku Camat Pedes kepada fokusberitanasional.net
(Ahmad FBN)